306 mustahik terima manfaat ZIS dari Baznas Palu
Palu- 306 mustahil atau penerima manfaat menerima bantuan zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang disalurkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu kepada warga ibu kota Sulawesi Tengah.
“Bantuan ini sebagai upaya untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya,” kata Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu Usman dalan penyaluran bantuan sembako diinisiasi Baznas di Palu, Rabu (19/2/2025).
Baca juga: Pemda Morut ajak aparat desa dan pendamping bantu tangani stunting
Ia menjelaskan paket bantuan tunai dan sembako di berikan kepada masyarakat pra-sejahtera menghabiskan anggaran sekitar Rp169.861 juta yang bersumbar dari pengelolaan ZIS.
Ia mengemukakan, upaya ini bentuk nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang selalu ada di Kota Palu, yang mana melalui pengelolaan ZIS kemudian manfaatnya dikembalikan kepada masyarakat yang memenuhi syarat menerima bantuan tersebut.
Baca juga: Pemerintah Indonesia pastikan kesiapan ekspor durian ke China
“Melalui Baznas dapat disaksikan bagaimana zakat, infak, dan sedekah yang dikumpulkan dapat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, sesuai dengan prinsip keadilan sosial yang di junjung tinggi di negeri ini,” ujarnya.
Di kesempatan itu, Usman juga mengapresiasi langkah Baznas dalam berkolaborasi mengentaskan kemiskinan untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Baca juga: Pemkab Parimo hadiri rapat paripurna DPRD masa persidangan II Tahun 2025
“Baznas sebagai lembaga yang dibentuk negara khusus mengumpulkan zakat, infak dan sedekah diharapkan mampu membantu pemda menyejahterakan rakyat,” ucap Usman.
Di kesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Palu Muchlis A Mahmud mengemukakan bahwa bantuan yang disalurkan kepada masyarakat sepenuhnya bersumber dari pengelolaan ZIS.
Baca juga: Beasiswa Baznas sangat membantu mahasiswa UIN Palu
Yang mana tujuan pengelolaan ZIS meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan mewujudkan keadilan sosial.
“Kami memiliki lima program prioritas yang disinergikan dengan program Pemkot Palu yakni Baznas Sehat, Baznas Cerdas, Baznas Peduli, Baznas Takwa, dan Baznas Sejahtera,” kata dia.
Ia juga mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengelolaan zakat, sebab perkembangan zakat di ibu kota Sulawesi Tengah masih didominasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Palu.
“Kami terus menggenjot sosial kepada masyarakat, baik melalui kegiatan keagamaan, maupun dalam interaksi sosial lainnya,” tutur Muchlis. (Ngit)
Baca juga: Pemkot Palu ajak Kadin kolaborasi berdayakan UMKM
Tinggalkan Balasan