Palu- Pemprov (Pemerintah Provinsi) Sulawesi Tengah berharap Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) cabang Sulteng dapat membantu pemerintah daerah (pemda) mengoptimalisasi pelayanan kesehatan anak melalui program kerja organisasi tersebut.

“Sebagai perhimpunan dokter spesialis anak, IDAI menjadi mitra pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan di Rumah Sakit (RS) maupun fasilitas kesehatan lainnya,” kata Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Sulawesi Tengah Sadly Lesnusa pada kegiatan pelantikan pengurus IDAI cabang Sulteng periode 2024-2027 di Palu, Sabtu (14/12/2024).

Baca juga: Penyandang disabilitas adalah SDM yang harus diberdayakan

Ia mengemukakan, IDAI sebagai organisasi profesi dokter anak merupakan elemen penting dalam percepatan pencapaian visi peningkatan kualitas derajat kesehatan anak-anak di provinsi tersebut dengan harapan para pengurus baru dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, inovasi, dan profesionalisme.

Selai itu Pemprov Sulteng juga berharap IDAI lebih memperkuat perannya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, tidak hanya di perkotaan tetapi juga di wilayah pedesaan maupun wilayah terpencil guna pemerataan pelayanan publik di bidang kesehatan.

Baca juga: Tidak ada gempa susulan signifikan di Kabupaten Buol

“Pelantikan ini juga menjadi momentum bagi IDAI Sulteng memperkuat kerja sama dengan Pemda maupun pihak-pihak terkait lainnya dalam menghadirkan layanan kesehatan anak yang lebih baik, berkesinambungan dan berdaya guna,” ujarnya.

Ia mengemukakan langkah tersebut sejalan dengan komitmen Pemprov Sulteng untuk terus memajukan peningkatan mutu pelayanan kesehatan anak, guna menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan.

Baca juga: Pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten Parimo dimulai

“Kesehatan merupakan layanan dasar yang harus terpenuhi terhadap semua orang tanpa terkecuali, baik itu masyarakat berpenghasilan tinggi maupun berpenghasilan rendah. Pemprov Sulteng berkomitmen memenuhi kesejahteraan kesehatan masyarakat,” tutur Sadly. (Wan)

Baca juga: Lingkungan pendidikan inklusi bentuk layanan kepada Disabilitas