Pertanian media rehabilitasi warbin Lapas Perempuan Palu
Sigi- Pertanian menjadi salah satu media yang digunakan untuk melakukan rehabilitasi warga binaan (warbin) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Palu, Sulawesi Tengah.
“Selama menjalani masa hukuman, warbin diberikan penguatan melalui berbagai kegiatan, supaya setelah mereka keluar dari Lapas lebih bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu Udur Martionna di Sigi, Sabtu (28/12/2024).
Baca juga: Pembangunan sosial di Kota Palu gunakan konsep mantap berkelanjutan
Ia mengemukakan program pembinaan berbasis pertanian hortikultura tidak hanya bertujuan memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menjadi media rehabilitasi yang efektif dalam membangun rasa tanggung jawab, kemandirian, dan kepercayaan diri bagi warga binaan.
Dari kegiatan pertanian, warbin menanam sejumlah komoditas hortikultura menggunakan metode tumpang sari yang di tanam secara bersamaan pada satu lahan, sehingga dapat memaksimalkan produktivitas dan menjaga kesuburan tanah.
Baca juga: Anggota Komisi II DPR puji penyelenggaraan Pilkada di Parigi
Ada pun jenis tanaman yang ditanam meliputi kacang panjang, jagung, terong, dan kangkung yang ditata sedemikian rupa sehingga saling melengkapi.
“Jagung misalnya ditanam berdekatan dengan kacang panjang, yang memanfaatkan batang jagung sebagai penopang alami. Sementara itu, terong dan kangkung ditanam di lahan yang sama, memanfaatkan pola tanam yang optimal untuk pertumbuhan kedua tanaman tersebut,” ujarnya.
Baca juga: Belasan warbin Lapas Perempuan Palu dapat remisi Natal
Ia mengemukakan program tersebut merupakan salah satu langkah strategis untuk memberikan keterampilan yang dapat dimanfaatkan warbin di masa depan.
“Melalui program ini warbin diharapkan dapat memiliki pengetahuan keterampilan bertani yang dapat diaplikasikan di dunia luar. Selain itu, kegiatan ini juga memiliki nilai rehabilitasi, di mana mereka belajar bekerja sama, disiplin, dan menjaga tanggung jawab,” ucap Udur.
Baca juga: Sulawesi Tengah surplus jagung 436.452 ton 2024
Selain itu Kepala Subsi Pembinaan Lapas Perempuan Palu Effendy mengemukakan pemberdayaan dilakukan pihaknya merupakan pembinaan yang terintegrasi, uang mana tidak hanya sekedar memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membangun mental dan karakter warbin.
Penguatan kapasitas warbin melalui pertanian dilakukan secara bertahap, mulai dari persiapan lahan, penanaman bibit, hingga perawatan tanaman.
“Hasil dari pertanian tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi konsumsi dalam Lapas Perempuan,” kata dia. (Wan)
Baca juga: 30 personel Brimob Polda Sulteng latihan terjun payung
Tinggalkan Balasan