Parigi- RME (Rekam Medis Elektronik ) mulai diterapkan di Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sebagai upaya peningkatan mutu layanan kesehatan di kabupaten itu.

“Rekam medis elektronik salah satu subsistem dari sistem informasi pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan subsistem lainnya pada fasilitas kesehatan,” kata Kepala RS Anuntaloko Parigi dr Revi Tilaar di Parigi, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Rp24 miliar bantuan pertanian diberikan kepada Parigi Moutong

Ia menjelaskan penggunaan RME bagian dari upaya transformasi digital di bidang kesehatan untuk memperkuat manajemen dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Terobosan ini dipandang perlu untuk diterapkan di RS, sebagaimana Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2013 bahwa sistem informasi manajemen rumah sakit adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan maupun prosedur administrasi.

Baca juga: Tahapan Pilkada Parigi Moutong diluncurkan KPU

“Ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, serta merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan,” ujarnya.

Dalam Permenkes Nomor 82 Tahun 2013 juga disebutkan bahwa sistem informasi manajemen rumah sakit harus dapat diintegrasikan dengan program pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Baca juga: Rp13 miliar anggaran pengamanan pilkada di siapkan Pemkab Parimo

Selain itu harus mampu meningkatkan dan membantu proses pelayanan kesehatan yang meliputi kecepatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan, peningkatan efisiensi, kemudahan pelaporan dalam pelaksanaan operasional.

Kemudian kecepatan mengambil keputusan, akurasi dan kecepatan identifikasi masalah serta kemudahan dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial, termasuk budaya kerja, transparansi maupun koordinasi antar unit kerja.

Baca juga: BPJS Kesehatan minta petugas PIPP optimalkan penginputan pada aplikasi SIPP

“Kami terus berupaya meningkatkan inovasi pelayanan menyesuaikan perkembangan zaman supaya penerapannya relevan dengan kondisi saat ini,” tutur Revi. (Mikha)

Baca juga: Paramedis asal Kota Palu jadi tenaga kesehatan haji