Sulawesi Tengah surplus jagung 258.115 ton tahun 2023
Palu- Sulawesi Tengah surplus produksi komoditas jagung 258.115 ton tahun 2023 berkat kerja keras petani, kata Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng.
“Selain beras, jagung juga menjadi salah satu komoditas unggulan daerah, dan petani setempat sukses menciptakan produksi melimpah,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun di Palu, Rabu.
Ia mengemukakan, tahun 2023 produksi jagung pipilan kering oleh petani mencapai 265.281 ton kebutuhan konsumsi dalam daerah 7.166 ton dengan jumlah penduduk 3,1 juta jiwa, dan rata-rata konsumsi 2,3 kilogram per kapita.
Baca juga: Produksi gabah Sulteng 2023 capai 814 ribu ton
Dilihat dari rata-rata produksi, petani mampu menghasilkan jagung di atas 18 ribu ton per bulan, yang mana produksi tertinggi berada di bulan Januari dengan jumlah 31.216 ton jagung pipilan kering.
“Meski produksi ini turun di bandingkan 2022 sebanyak 482.117 ton, namun petani mampu memenuhi kebutuhan dalam daerah, termasuk menyuplai ke daerah-daerah sekitar yang mengalami kekurangan produksi,” ucap Nelson.
Sebagaimana tekad Pemprov menjadikan Sulteng sebagai daerah penyuplai bahan pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, dan saat ini kawasan pangan telah disiapkan bertempat di Kabupaten Donggala seluas 1.123 hektare.
Pemprov Sulteng konsisten melakukan optimalisasi kegiatan petani, diantaranya penyaluran benih jagung ke daerah-daerah sentra maupun bukan daerah sentra tahun, salah satu daerah sentra yakni di Kabupaten Sigi.
Baca juga: 10 ribu bibit disiapkan untuk gerakan tanam cabai di Sulteng
“Sigi mendapat bantuan benih saat jagung hibrida saat itu untuk kebutuhan lahan seluas 1.989 hektare, diupayakan tahun ini bantuan benih akan digenjot sebagai upaya untuk mencapai hasil maksimal,” kata dia. (Langit)
Baca juga: 81 hektare lahan KPN di Donggala siap ditanam komoditas pertanian
Tinggalkan Balasan