UP3 Palu ajak masyarakat manfaatkan layanan pengaduan lewat PLN Mobile
Palu- UP3 (Unit Pelayanan Pelaksana Pelanggan) Palu mengajak masyarakat pelanggan produk PLN manfaatkan layanan pengaduan lewat aplikasi PLN Mobile.
“Aplikasi ini untuk memudahkan pelanggan memperoleh pelayanan kelistrikan, tanpa harus datang ke unit PLN,” kata Asisten Manager Jaringan UP3 Palu Nashrullah Tawa’a di Palu, Rabu (10/7/2024).
Baca juga: PLN UID Sulutenggo pastikan kehandalan listrik di Sulteng terjaga
Ia menjelaskan transformasi pelayanan terhadap pelanggan sudah menjadi tuntutan dalam memudahkan masyarakat mengakses berbagai informasi terkait kelistrikan.
Aplikasi PLN mobile memiliki beragam fitur, tidak hanya sekedar pengaduan gangguan jaringan listrik, pelanggan juga bisa memperoleh pelayanan pemasangan baru dan pemasangan sementara meteran listrik, ubah daya dan migrasi meteran, termasuk pembelian pulsa token, pembayaran tagihan serta mengurus penggunaan multiguna untuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan daya listrik besar.
Baca juga: PLN pulihkan jaringan listrik pasca banjir di Sulteng
“Hampir semua masyarakat menggunakan gadget sebagai alat komunikasi, maka tidak ada salahnya masyarakat atau pengguna produk PLN menggunakan aplikasi ini,” ujarnya.
Ia mengemukakan selain itu manfaat aplikasi PLN mobile juga memangkas birokrasi pelayanan dan mengurangi antrean pelayanan di kantor PLN.
Baca juga: PT PLN siap suplai listrik memadai ke KEK dukung hilirisasi industri
“Kami juga menyesuaikan tuntutan zaman dengan melakukan transformasi layanan menggunakan sistem digital,” ucapnya.
Menurut data PLN hingga Juni 2024 jumlah pelanggan tersambung di wilayah kerja UP3 Palu sebanyak 599.043 pelanggan dengan beban puncak per 1 Juli sebesar 150 MW.
Baca juga: 48 konflik agraria ditangani Pemprov Sulteng 2 tahun terakhir
Beban puncak tersebut di nilai sangat sabil, yang mana ketahanan pasokan disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana Kabupaten Poso sebesar 170 MW pada tahun 2022.
“Meski beban ini stabil, tetapi masyarakat juga perlu menghemat energi, terutama penggunaan barang elektronik di rumah atau ditempat kerja,” tutur Nashrullah. (Suf)
Baca juga: Hakim vonis penjara 1 tahun mantan Rektor Untad
Baca juga: KKN tematik Untad diharap tekan prevalensi stunting di Palu
Baca juga: Imigrasi Banggai terbitkan 2.638 paspor pada semester satu 2024
Tinggalkan Balasan